“Terbang bebas
tapi tetap dengan tujuan. Begitulah prinsip burung. ”
Kita tahu tentang bagaimana burung-burung menikmati
kebebasannya. Melintasi langit biru,menembus awan putih diatas belahan bumi
kita, terbang indah dengan kebebasannya. Tapi tahukah kita, ternyata dibalik
kebebasannya itu mereka justru mempunyai tujuan yang selalu menjadi prinsip
bagi mereka.
Ya, inilah prinsip kebanyakan “kaum “ burung, “Mereka akan
pulang sebelum petang, kembali pada sangkarnya, berkumpul dengan keluarga,
membawa makanan untuk keluarga yang belum bisa mencari makanan sendiri.”.
Prinsip yang luar biasa bukan, kebebasan yang dimiliki burung tidak
disalah-gunakan, kebebasan yang tidak sampai melupakan tujuan.
Selanjutnya, mari kita tarik benang perbandingan, antara
cara kita dan cara burung menikmati kebebasan. Sudahkah kita tetap dalam sebuah
tujuan dalam kebebesan yang kita punya, atau justru dalam kebebasan kita tak
mempunyai tujuan apa-apa?. Apakah kita lebih parah dengan burung, makhluk kecil
tak berakal, tak punya perasaan, yang mereka punya hanyalah insting belaka?.
Semua pertanyaan tadi adalah pertanyaan yang hanya kita
sendiri mampu menjawabnya. Masing-masing dari kita mempunyai kebebasan yang
berbeda-beda. Mari refleksi bersama, sudahkah kita memanfaatkan secara maksimal
kebebasan yang kita punya, atau justru dengan kebebasan kita malah terpuruk ke
jurung “nista” yang tidak sesuai dengan kodrat kita sebagai makhluk berakal,
berperasaan dan ber-Tuhan.
Sebab, telah banyak kita baca di koran-koran, kita lihat di
televisi-televisi, justru kebebasan telah banyak memakan korban. Pesta narkoba,
pesta se.. (huruf terakhir dari se disensor), pesta korupsi, pesta dan pesta
lainnya yang justru merendahkan martabat kemanusiaan kita. Pesta yang telah
menghilangkan tujuan yang sebenarnya dari hidup kita.
Tujuan?, tentu tujuan kita berbeda-beda, tapi tujuan yang
sebenarnya tetap dalam satu kerangka yang sama, adalah kebaikan dan kebenaran
untuk hidup kita. Dan jika masih bingung tentang kebaikan dan kebenaran untuk
hidup kita, maka kembalikanlah “pertanyaan” itu kepada Sang Maha Pencipta.
Intinya adalah “Bebaslah dan tetap bertujuan, seperti burung yang terbang bebas
tanpa melupakan tujuannya!”.
bagus gan ..
ReplyDeletewah motivasinya keren ini gan mantap banget makasih udah share gan
ReplyDelete