بسم
الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله رب العلمين
الصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين. قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم : "رضى الله في رضى الوالدين. وسخط الله في سخط
الوالدين
Yang saya
mulyakan Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kyai Ahmad Zuhairi.
Yang saya
mulyakan para alim ulama’, tokoh masyarakat, para pejabat pemerintah, dari
pejabat tingkat RT/RW hingga pejabat tingkat Kabupaten.
Yang saya
hormati segenap Dewan Guru
Serta yang
saya cinta sayangi, teman-teman se-pesantren seperjuangan.
Pertama-tama dan yang paling
utama, marilah kita panjatkan rasa sukur kita kepada Allah swt. Yang mana
berkat rahmat, hidayah, serta taufiqnya, sehingga kita bisa berkumpul, bermuwajjahah,
di tempat yang insya Allah penuh mubarokah ini.
Kedua kalinya, marilah kita
bungkus rapikan shalawat serta salam, lalu kita hadiahkan kepada nabi kita,
nabi yang telah mengajari kita tentang akhlak, nabi yang telah membawa kita
dari zaman biadab ke zaman yang beradab, serta yang telah membawa kita dari
zaman yang penuh dengan nista ke zaman yang penuh dengan cinta, seperti
indahnya kebersamaan yang kita rasakan pada malam ini.
Hadirin yang dimulyakan Allah
Setiap manusia sudah pasti
memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Kita pun
menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting tulang, ada
yang sibuk mengayun becak, ada yang berjemur seharian di sawah , memeras
pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya
anak-anak yang lain bahkan mereka berharap anaknya lebih sejahtera dari diri
mereka sendiri. Karena itu saat ini ijinkan saya untuk menyampaikan betapa
pentingnya kita berbakti kepada orang tua kita.
Rekan-rekan dan para hadirin yang
saya banggakan.
Allah yang Maha Bijaksana telah
mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah
untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an disandingkan dengan
perintah untuk bertauhid, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Isro ayat 23
yang berbunyi :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا
إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ
الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Artinya: “dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
Perkataan yang mulia.”
Dari firman Allah ini sudah
jelas, betapa kita dianjurkan untuk memulyakan, menghormati, dan berbakti
kepada orang tua kita. Dibalik itu semua, kita juga dilarang menyakiti mereka,
walaupun hanya dengan kata “ah” atau “Uffin” dalam bahasa arab.
Tidak jarang di tahun 2014 ini,
bukan hanya mengatakan kata “ah”, ada anak yang kadang memarahi orang tuanya,
mencaci maki, bahkan sering kita saksikan di televisi, koran, internet, atau di
halaman pinggir akun facebook, ada berita seorang anak yang membunuh orang
tuanya sendiri. Naudzubillah. Semoga kita diselamatkan dari hal yangdemikian.
Tak jarang pula, ada anak yang
karena dirinya sudah mempunyai pendidikan tinggi, S1,S2, S3, dan S S yang lain,
malah orang tuanya ditelantarkan begitu saja. Ada pula anak yang karena dirinya
sudah kaya raya, Bermobil Avanza, Bermotor Vixion, Berkalung Emas 100 Gram, orang
tuanya dibuat layaknya Babu di rumahnya. Sungguh, alangkah kurang ajarnya anak
yang demikian.
Apakah kita tidak berfikir?
Apakah kita tidak tahu?
Apakah tidak jelas?
Sesungguhnya ridho Allah itu ada
pada ridho kedua orang tua kita, Sebagaimana yang disabdakan Rosulullah SAW.
رضى
الله في رضى الوالدين. وسخط الله في سخط الوالدين
Teman-temanku dan para hadirin
yang saya cintai.
Alangkah lebih baik jika kita
memahami arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang Tua. Berbakti kepada
kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan
berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh
Ta’ala juga berfirman dalam surah An Nisa ayat 36 yang berbunyi :
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua
orang ibu-bapak.”.
Hadirin yang dimulyakan Allah
Dari itu semua, Janganlah
sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu dahsyatnya
ancaman bagi siapapun yang durhaka kepada orang tua.
Dan ingatlah Wahai teman-temanku,
Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan
mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar
menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR.
Bukhari, kitab Adabul Mufrod hlm 31.)
Sekarang kita ketahui bersama apa
arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa
sering kita membuat marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak
melaksanakan perintahnya?. Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya apabila
kita berbuat salah, Sungguh ridho Allah tergantung pada ridho kedua orangtua.
Teman-temanku dan para hadirin
yang saya cintai.
Serta para dewan juri yang
insyaAllah akan menjadi saya sebagai Pemenang pada lomba Pidato kali ini.
Mungkin ini saja yang dapat saya
sampaikan, jika ada tutur kata yang salah saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Akhiru kalam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Post a Comment