Lantas! Apakah masa depan itu misteri, atau mungkin kita
masih belum menyadari bahwa masa depan itu kita yang menentukan, atau mungkin
juga kita tidak mengakui akan kebenaran hukum konsekuensi.
Masa depan adalah misteri, sebuah pedoman kehidupan yang
menghilangkan nilai optimisme, yang menafikan hukum aksi reaksi, bahkan hukum
alam ternihilkan akan ungkapan ungkapan yang sering kita nikmati tersebut.
Tiga paragraf sangatlah cukup untuk kita renungi bersama,
bahwa masa depan adalah kita yang menentukannya, tak ada misteri,jika kita baik untuk saat ini maka
maasa depan akan baik untuk kita, begitupun sebaliknya. Karena ini adalah hukum
konsekuensi dan ini adalah hukum alam dan hukum alam selaras dengan hukum Tuhan.
Meskipun tiga paragraf tadi sudah dipandang cukup untuk menggambarkan tentang ke-tidak misterian masa depan tapi itu semua hanya konsep semata. Pekerja rumah yang paling penting adalah bagaimana kita sanggup untuk berbuat sesuatu yang akan menjadi cerminan untuk masa depan kita.
Sekali lagi, INGAT, masa depan bukan misteri. Masa depan adalah kita yang kita lakukan di masa sekarang. Hukum konsekuensi, hukum aksi reaksi, hukum alam dan hukum logika adalah keselarasan antara usaha dan hasil. Dan Tuhan-pun selalu dengan hukum tersebut, meski kadang ada beberapa yang tanpa hukum tersebut, dan mungkin itu hanya berlaku untuk hamba-hambanya yang khusus. Sedangkan kita???, kita manusia biasa yang harusnya mengikuti aturan hukum-hukum yang ada. Meski dalam do'a yang selalu tersematkan kita selalu berdoa semoga termasuk hamba-hamba yang khusus tadi. Amin. Tapi tetap, masa depan bukan misteri.
Meskipun tiga paragraf tadi sudah dipandang cukup untuk menggambarkan tentang ke-tidak misterian masa depan tapi itu semua hanya konsep semata. Pekerja rumah yang paling penting adalah bagaimana kita sanggup untuk berbuat sesuatu yang akan menjadi cerminan untuk masa depan kita.
Sekali lagi, INGAT, masa depan bukan misteri. Masa depan adalah kita yang kita lakukan di masa sekarang. Hukum konsekuensi, hukum aksi reaksi, hukum alam dan hukum logika adalah keselarasan antara usaha dan hasil. Dan Tuhan-pun selalu dengan hukum tersebut, meski kadang ada beberapa yang tanpa hukum tersebut, dan mungkin itu hanya berlaku untuk hamba-hambanya yang khusus. Sedangkan kita???, kita manusia biasa yang harusnya mengikuti aturan hukum-hukum yang ada. Meski dalam do'a yang selalu tersematkan kita selalu berdoa semoga termasuk hamba-hamba yang khusus tadi. Amin. Tapi tetap, masa depan bukan misteri.