Watak manusia menurut Thomas hobbes

Siapa yang tak kenal Thomas hobbes, seorang filsuf yang namanya sangat mashur di kalangan pemikir pemikir pada zamannya. Thomas hobbes merupakan salah satu filsuf yang berkebangsaan inggris yang hidup pada tahun 1588-1679.


Dalam kajiannya tentang watak manusia Thomas hobbes berpendapat bahwa pada dasarnya manusia itu bersaing, agresif, anti sosial dan bersifat kebinatangan, sehingga jika di biarkan sekelompok manusia akan melakukan peperangan yang terus menerus.

Dalam kajian lanjutannya yakni dalam filsafat politiknya hobbes masih mengintegralkan ajaran politiknya dengan pandangan dia tentang watak manusia dimana ia berpendapat bahwa Negara adalah sebuah persetujuan dari kelompok-kelompok manusia untuk tidak saling membunuh, melecehkan, dan lain sebagainya yang merugikan salah satunya.

Pandangan Thomas hobbes tentang watak manusia ini merupakan pengkalteran terhadap pandangan plato dan aristoteles yang berpendat bahwa manusia itu mempunyai watak yang mampu untuk mendapat keutamaan (virtue) dan kebijaksanaan (wisdom). Hal ini karena Thomas hobbes mengesampingkan akal dan mempertahankan hasrat (passion), khususnya hasrat untuk mempertahankan.